LABUHA,Liputan-Malut.com- Kendati Pemerintah Pusat melalui Kementrian Desa (Kemendes) telah menginstruksikan dana desa digunakan untuk pencegahan Covid 19 dan tindak lanjuti melalui edaran Sekertaris Daerah Sekda Halsel, Helmy Surya Botutihe yang secara detail merinci terkait penggunaan dana desa dalam penanganan dan pencegahan Covid 19. Namun, Pemerintah desa Moloku tampaknya cuek terhadap instruksi dan edaran tersebut.
Alhasil, baru satu hari pasca lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, warga sudah turun jalan dan melakukan aksi palang kantor desa menuntut agar kepala Desa mereka turun dari jabatannya.
Kepada Redaksi Liputan-Malut.com, warga Desa Moloku, Akmal Taif via telepon seluler mengatakan, hari ini Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Desa Moloku yakni, Tahmid Taif, Wasila Din dan Muhammad Mahmud selalu korlap bersama masyarakat desa Moloku melakukan aksi blokade kantor Desa karena warga sudah resah dengan sikap Kepala Desa, Hi. Aziz Abdurahman karena tidak peduli terhadap warga desa ditengah pandemi Covid 19 ini. Selain dana Covid, Kades juga tidak pernah transparan terkait Dana Batuan Langsung Tunai (BLT).
“Terkait dengan bantuan Covid 19 ini, Kades dan perangkat desa tidak pernah faduli masalah musibah ini, karena masker saja tidak pernah asa pengadaan sampe hari ini. Kepala Desa (Kades) tidak pernah ke Labuha cuman mengutus Bendahara Desa, Lukman Hi Usman akhirnya program pemerintah desa masyarakat tidak tau. Begitu juga dengan Dana BLT tidak pernah ada di Desa Moloku ini,”tandas Akmal dengan nada kesal
Ironisnya menurut Akmal, ketika warga mempertanyakan masalah penanganan Covid 19, Kepala Desa justru memerintahkan staf nya membawa ember dan isinya air ditambah sabun selanjutnya dibawa ke Pelabuhan, saat kapal tiba di pelabuhan Moloku, staf desa meminta kepada penumpang agar sebelum turun dari Kapal mereka harus mencuci tangan diember tersebut.
“Kami warta warga Desa Moloku Kecamatan Gane Barat Utara menilai Kades Hi. Aziz Abdurrahman tidak mampu urus masyarakat maka kami minta dia harus mundur diri dari Jabatan nya,”pinta Akmal
Masih menurut Akmal, Desakan masyarakat agar Kades mundur dari Jabatan itu langsung di respon dan dihadapan Pemuda dan Mahasiswa Kades bilang ada keterlambatan administrasi. “Kades alasan terlambat administrasi soal dana Covid 19,”pungkasnya Akmal
Merasa tidak puas dengan jawaban Kades Moloku, Hi Aziz Abdurrahman puluhan Pemuda, Mahasiswa dan warga langsung mendatangi kediaman Kepala Desa dan mereka meminta agar yang bersangkutan mundur dari Jabatan karena tidak mampu mengurus masyarakat nya. (Red)