HALSEL,Liputan-Malut.com- Setelah diumumkan akan dilakukan asesmen 7 pimpinan tinggi Pratama, Bupati juga berencana bakal mengevaluasi seluruh pejabat eselon tiga dilingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepada Redaksi Liputan Malut, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan ini mengatakan, berbulan lalu telah dila dilakukan asesmen dan hasilnya mereka telah dilantik menduduki jabatan. Namun, belakangan ditemukan aparatur sipil negara (ASN) yang ditempatkan itu banyak yang tidak punya kemampuan, selain itu mereka juga lalai alias sering sekali meninggalkan tugas tanpa sepengetahuan pimpinan.
“Sudah diberikan amanah tetapi mereka lalai jadi harus dievaluasi. Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati ke Camat juga sering disalah artikan da akhirnya apa kebijakan Bupati seringkali diabaikan oleh para Camat,”tandasnya
Kemudian untuk para Kepala Pusat Kesehatan masyarakat (Puskemas) itu ada laporan banyak tinggalkan tugas dengan alasan yang tidak jelas lalu kemudian sudah mulai tercium aroma main politik karena kepentingan saudara, kelurga yang akan calon legislatif. Padahal, Kepala Puskesmas itu ASN yang aturannya dilarang keras terlibat dalam politik praktis. “Saya sudah kantongi sejumlah laporan dan akan saya tindak lanjuti dalam evaluasi ini,”tegas Bupati
Untuk para Kepala Bidang (Kabid) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan ini sesuai pantauan dan informasi bahwa mereka sering sekali tidak sejalan dengan pimpinan SKPD dan banyak kegiatan yang dilakukan itu tanpa sepengetahuan pimpinan, begitu juga sebaliknya pimpinan SKPD seringkali tidak melibatkan kepala bidang akhirnya di internal dinas makin kacau.
“Dalam asemen 7 pimpinan tinggi Pratama ini saya akan pastikan benar mereka yang mampu mengelola management dengan baik agar tidak terjadi miskomunikasi yang fatal dalam internal. Saya juga akan evaluasi para Kepala Bidang yang tidak tau tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan tidak tau etika dalam birokrasi,”tutup Bupati (Red)