LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Dihadapan Bupati Halsel, Samsu Akui Tim TAPD Kurang Paham Anggaran Dan Perencanaan, Akhirnya Terjadi Kesepakatan Dengan Banggar

Kamis, 20 Oktober 2022 | 6:29 am
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 853

HALSEL,Liputan-Malut.com- Langkah Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik untuk memastikan kinerja tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) terbilang sangat apik. Pasalnya, semua modus operandi yang dilakukan oleh tim TAPD akhirnya terungkap.

Rabu kemarin, Bupati langsung memimpin rapat dengan seluruh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan dalam rapat tersebut orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan itu meminta keterangan dimasing-masing anggota tim dan operator yang memegang kendali akun seluruh kegiatan di instansi tehnis. 

Kabid Litbang, Samsu Abubakar sebagai operator yang sebelumnya terpojok karena diduga sebagai aktor yang berubah kegiatan dihadapan Bupati dan tim TAPD secara lantang membongkar cara kerja tum TAPD yang di diketuai Sekretaris Daerah (Sekda), Saiful Turuy. Menurut Samsu, tugas TAPD harusnya menjaga stabilitas fiskal dan setiap pembahasan anggaran itu harus serius sehingga apa yang menjadi program Bupati bisa terlaksana dengan baik karena program prioritas di-input masuk dalam postur APBD-Perubahan, tetapi yang terjadi justru jauh dari harapan karena Sekda selalu ketua tim tidak fokus dalam setiap pembahasan. 

“Ketua TAPD ini kurang paham soal anggaran akhirnya semua program tidak tepat sasaran. Sebab, pada saat pembahasan anggaran dengan Banggar DPRD itu hanya melahirkan kesepakatan bersama sehingga yang terjadi banyak titipan pokok pikiran (Pokir) disetiap SKPD, karena ketua tim TAPD tidak mampu mempresentasikan apa yang menjadi program prioritas utama Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam visi misi dan telah disetujui dalam RPJMD,”beber Samsu

Dia kembali menegaskan bahwa dirinya hanya sebagai operator yang membantu tim TAPD tetapi kenapa dirinya yang harus disalahkan. 

“Memang saya kendalikan alur pembahasan anggaran supaya posisi pagu anggaran bisa stabil, jangan sampai ada anggaran yang tidak masuk, karena kepala Balitbangda, Muhammad Thahrim juga kurang memahami soal anggaran dan perencanaan,”ungkapnya di hadapan Bupati (Red)

Berita Lainnya