HALSEL,Liputan-Malut.com- Ciutan Melin Imel di laman Facebook yang menyebutkan suku Makian-Kayoa, Bacan dan Bajo Budak dikecam keras oleh Ikatan Keluarga Tobelo-Galela Halmahera Selatan (Halsel).
Kepada Redaksi Liputan Malut, Ketua Dewan Pembina Ika Togale Halsel, DR. Muhammad Kasuba, Jumat (24/07/2020) mengatakan, atas nama keluarga besar Ika Togale Halsel sangat menyesalkan dan mengecam bahasa ujaran kebencian terhadap kelompok, etnis tertentu yang dimuat dalam laman akun Facebook Melin Imel. Sebab, itu menyalahi identitas dan jati diri anak Negeri Halmahera Selatan atau Saruma yang terdiri dari berbagai etnis dan suku.
“Selama ini kita mengayomi dalam prinsip kebersamaan yang adil dan setara dengan harapan untuk terwujudnya suasana yang damai, nyaman di Halmahera Selatan. Oleh karena itu siapa pun yang sengaja merusak kebersamaan dengan sikap, tindakan dan bahasa yang tidak baik itu bukan sikap dari anak Negeri Saruma,”tegasnya
Labih lanjut Mantan Bupati Halsel dua periode ini mengatakan, anak Negeri Halmahera Selatan (Halsel) dalam bingkai Saruma ini memiliki hak yang utuh, tentunya harus mengayomi seluruh latar belakang, etnis yang mendiami zazirah Halmahera Selatan.
“Keluarga besar suku Tobelo-Galela yang sudah berabad-abad di Negeri Saruma ini bersama memupuk kebersamaan dengan etnis dan komunitas lain tentunya tidak ada sikap dan pernyataan seperti itu, sikap dan karakter orang Togale tidak seperti itu. Sebab, selama ini Togale sudah wujudkan kebersamaan dengan semua Komunitas dan etnis di Kabupaten Halmahera Selatan,”cetusnya
Masih menurut Ustad MK sapaan akrabnya mengatakan, dirinya mengecam sikap dan bahasa yang disampaikan itu tidak menghargai kebersamaan dan kedamaian di Negeri Saruma. “Siapa pun yang berani mengusik dan mencoba mengeluarkan bahasa dan sikap yang tidak bersahabat harus mempertanggung jawabkan karena bahasa yang disampaikan itu tidak rasional,”pungkasnya mengakhiri (Red)