HALSEL, Liputan-Malut.com – Memperingati HUT Kodam XVI/Pattimura ke 23,Dandim 1509/Labuha Letkol Kav Romy Parnigotan Sitompul dan Rombongan Mendatangi Makam Sultan Bacan untuk melakukan Ziarah, Makam yang persis disamping Masjid Sultan Bacan yang berada di Desa Amasing Kecamatan Bacan, sabtu (14/05/2022)
Setiba di masjid Sultan Bacan, Dandim dan Rombongan langsung disambut oleh Ompu Jogugu Kesultanan Bacan H.Mohdar Salim Gani Arif S.H., Ompu Juru Tulis Kesultanan Bacan Ir. Ibnu Tufail Iskandar Alam, Badan Syara Kesultanan Bacan Ompu Ustadz Ihwan Soleman M.Pd. setelah itu Dandim 1509/Labuha dan rombongan Langsung menuju Makam Sultan yang masih satu dengan komplek Masjid Kesultanan, dan terdapat 3 Makam Sultan Bacan Sultan Muhammad Sadik, Sultan Oesman Syah,Sultan Gahral Adian Syah, serta Terdapat Makam Jere (Keramat)
Diawali tabur Bunga oleh Dandim 1509/Labuha dan Ibu Ketua Persit Cab 37, Ny. Dora romy Parnigotan Sitompul, dan Doa Bersama yang dipimpin boleh Ompu Ustadz Ihwan Soleman M.Pd,
Setelah dilakukan Doa Bersama, Ompu Juru Tulis pun menceritakan Sejarah Kesultanan Bacan dan bagaimana berdiri nya Masjid Kesultanan Bacan, “Masjid Kesultanan Bacan Dibangun pada tahun 1901. Arsiteknya orang Jerman, namanya nyong Karel Knopper. Sejak dibangun sampai sekarang, masjid baru 2 kali dipugar, tahun 1968 dan 2001. Tahun 2001 itu dipugar total, tapi tidak mengubah bentuk asli masjid, dan Masjid ini juga terdapat para Makam Sultan,Makam Keramat (Jere) dan Masjid ini juga tidak jauh dari Kedaton Kesultanan Bacan” terang Tufail
Di kesempatan Sama Dandim 1509/Labuha mengatakan Kegiatan ziarah Makam Kesultanan Bacan merupakan bagian dari rangkaian Peringatan HUT Kodam, dan kita juga bisa memetik Hikmah dan pelajaran dari Para Leluhur kita, Agar kita tidak melupakan sejarah serta Masa keemasan kejayaan Sultan Bacan, banyak sekali yang kita ambil pelajaran untuk kita sebagai generasi penerus bangsa, para Sultan Bacan adalah pahlawan dan bagian dari bangsa Indonesia, kita patut bersyukur karena keberadaan para Sultan Bacan kita bisa mengetahui perjuangan para leluhur, pungkas Letkol Kav Romy Parnigotan Sitompul. (Red)