HALSEL,Liputan-Malut.com- Masyarakat penderita Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di wilayah Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, masih terbilang tinggi, hal ini tentunya dampak dari sejumlah perusahaan tambang yang bercokol di Kepualauan itu.
Dugaan kuat, penyakit ganguan saluran pernapasan yang diderita masyarakat, akibat operasi perusahan, dibuktikan dengan tumpukan lahar debu dikamar tidur warga kawasi ketika musim panas dan angin kencang,” ujar sejumlah warga setempat yang meminta namanya tidak dipublis kepada Media ini Minggu. (10/04/2022)
“Pada saat musim panas dan angin kencang, dampak dari perusahan yang ada di obi Sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat, olehnya itu kami minta ada perhatian pemerintah ke arah ini,” harap warga.
Tidak hanya penyakit ISPA saja yang diderita masyarakat, namun sejumlah penyakit seperti penyakit DKA atau gatal-gatal pada kulit, hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes melitus (DM) atau kadar gula tinggi, gastritis atau maag, dispepsia atau gangguan pencernaan, konjungtivitis atau mata merah, myalgia atau nyeri otot, febris atau demam dan penyakit rematik,” beber warga lingkar tambang.
Berdasarkan data yang dikantongi media ini di di Puskemas Pulau Obi terhitung sejak bulan Januari hingga Desember 2021, penyakit infeksi akut lain PD sal napas bagian atas tercatat sebanyak 2175 kasus, terdiri dari perempuan sebanyak 1056, dan laki laki sebanyak 1119. Hipertensi primer, sebanyak 952 penderita, perempuan sebanyak 565, laki laki sebanyak 296. Hipertensi sekunder 830 penderita, perempuan 504, laki laki 326. Penyakit kulit karena jamur tercatat 774 kasus, terdiri dari perempuan 386, laki laki 388. Hmatoid artritis lain, 720 kasus, terdiri dari perempuan 452, laki laki 268. Migraine, 704, perempuan 334, laki laki 370. Penyakit pada saluran pernapasan bagian atas 512 kasus, perempuan 268, laki laki 244. Cabies 462 kasus, perempuan 216, laki lakib247. Kencing manis DM, 122 kasus, perempuan 48, laki laki 74 kasus. Hipatitis media 74 kasus, perempuan 38 dan laki laki sebanyak 36 kasus. (Jul)