HALSEL,Liputan-Malut.com- Bakal Calon Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan Muhlis Sangaji (BK-Muhlis) akhirnya tidak bisa mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Pasalnya, pasangan tersebut tidak memenuhi syarat pencalonan sehingga tidak diregister oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Amatan wartawan media Liputan Malut di KPU Halsel, perdebatan terjadi cukup alot pada detik-detik terakhir pendaftaran karena terjadi adu mulut antara pimpinan KPU dan partai koalisi. Bahkan Fadli Tuanani dan Gafar Tuanani yang mengaku sebagai kuasa hukum Bahrain-Muhlis mengancam akan mempolisikan KPU Halmahera Selatan.
Meski terjadi perdebatan yang panjang tetapi registernya tidak diterima oleh KPU akhirnya pasangan calon Bupati Dan Calon Wakil Bupati Bahrain Kasuba dan Muchlis Sangaji gagal mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan
Ketua KPU Halsel Darmin Hi Hasim saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (07/9) mengatakan, pendaftaran tidak terjadi karena registrasi saja belum selesai dan di silon KPU menolak terkait ketidakhadiran Calon Bupati Bahrain Kasuba dan Pimpinan Partai koalisi PKPI dan Berkarya
“Kalau kuasa Hukum mau laporkan atas kejadian ini, silahkan melaporkan kami cukup siap dan sangat siap. Sebab, lembaga KPU sangat rentan dengan setiap masalah, tetapi KPU juga punya dasar, karena mereka belum registrasi ya jelas pendaftaran tidak pernah terjadi tanpa masalah maka paslon ini juga dianggap tidak mendaftar,”tandasnya
Sejak pendaftaran dibuka KPU (04-06/2020) KPU hanya menerima dokumen syarat calon dan bakal calon Usman-Bassam dan hari terakhir pendaftaran ini hanya Helmi-La Ode Arfan.
“Kedua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Usman-Bassam dan Helmy-La Ode akan ferifikasi dan aka ditetapkan 24 September 2020,”pungkas Darmin (Red)
