HALSEL,Liputan-Malut.com- Akibat gempa bumi dua tahun silam, Ruang Kelas Belajar (RKB) SMPN 44 Desa Sekely butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pendidikan Nasional.
Kepala Sekolah SMPN 44 Halsel, Malik Hi Daud kepada Media ini mengatakan, akibat gempa dua tahun lalu, ruangan belajar SMPN 44 mengalami kerusakan maka sangat menghambat kegiatan belajar siswa, karena siswa terpaksa belajar didalam ruangan yang rusak.
“Sampai hari tadi ini belum ada follow up dari Dinas pendidikan, jadi kasihan torang punya anak-anak didik belajar di ruangan yang rusak. Sebab, ada 5 ruangan itu semuanya rusak, sementara yang satu ruangan roboh total, yang sisa itu retak samua plafon juga hancur samua,”tandasnya
Kepsek mengaku selain Dinas pendidikan Halsel, pihak Kementerian juga sudah turun cek lokasi bangunan yang rusak namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan Safiun ketika di konfirmasi Redaksi Liputan Malut terkait keluhan tersebut mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi dan sudah mendata total kerusakan. “Jadi, tahun ini ada dapat paket bangunan di tamba dengan Sekolah Dasar (SD) di Desa itu, “ujarnya (Jul)