HALSEL,Liputan-Malut.com– Dengan adanya penderita penyakit demam berdarah (DBD) sebanyak 96 orang ditahun 2022 diwilayah Halsel, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Halsel, Asia Hasyim SKM. M.KS. Kepada Media ini Kamis (18/08/2022), mengajak masyarakat Halsel agar giat membersihkan lingkungan dengan mencegah demam berdarah (DBD) dengan 3 M, menguras, menutup, dan mengubur,”pesannya.
Kadinkes mengatakan, cara terbaik untuk mengendalikan nyamuk aedes aegypti, dengan cara menyingkirkan habitatnya dengan mengosongkan wadah air yang terbuka, sehingga nyamuk tidak dapat bertelur di dalam wadah-wadah terbuka tersebut.
“Membersihkan rumah dan lingkungan dari wadah terbuka tempat bersarang nyamuk merupakan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran DBD, karena tercatat 96 orang penderita DBD sejak bulan Januari 2022 hingga saat ini, tentunya Kondisi ini harus disikapi dengan serius oleh kita semua dengan membersihkan lingkungan,”ujarnya.
Asia menambahkan, cara paling utama mengusahakan agar tidak digigit nyamuk aedes aegypti, ini bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap bersih, juga menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah, terutama menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali adalah cara pencegahan DBD yang paling utama, sebab cara ini dapat memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti,”tandasnya.
Selin itu pencegahan dengan cara menguras dan membersihkan berbagai wadah lain di rumah yang menampung air seperti baskom, kaleng, vas atau pot bunga, ember, dan lain sebagainya yang menjadi sarang bagi nyamuk,” tuturnya.
Ia berharap, dengan menggunakan pola ini serta membersihkan lingkungan, jentik nyamuk penyebab DBD tidak dapat berkembang,” tutupnya. (Jul/red)