HALSEL,Liputan-Malut.com- Dampak dari pandemi Covid 19 tampaknya belum usai menerpa indonesia dan dunia. Sebab, masyarakat masih merasakan dampak dari penyakit tersebut.
Mengantisipasi terjadinya krisis, Pemerintah langsung merespon dengan menyalurkan bantuan sosial untuk mengurangi beban masyarakat yang terimbas pandemi covid 19. Hal itu dilakukan untuk memperkuat ketahanan sosial KPM PKH selama pandemi Covid 19 maka Presiden melalui Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan sosial memberikan bantuan sosial beras atau BSB kepada masyarakat dalam bentuk beras.
Bantuan sosial beras atau BSB ini adalah bantuan tambahan yang di berikan kepada 10 juta Keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang di tetapkan oleh Direktorat jaminan sosial keluarga. Sebab,
KPM PKH adalah keluarga prasejahtera yang ada di data terpadu kesejahteraan sosial dan memiliki salah satu anggota keluarga dengan katagori dibawah ini yakni Ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah dengan jenjang SD, SMP atau SMA memiliki keluarga lanjut usia dan penyandang disabilitas.
KPM menerima sebanyak 15 kilo beras setiap bulan yang disalurkan selama tiga bulan dari bulan Agustus hingga Oktober 2020. Di bulan Oktober ini di salurkan 45 kilogram beras untuk alokasi bulan Agustus, September dan Oktober per KPM sehingga total BSB ( Bantuan Sosial Beras) yang di terima KPM PKH sebanyak 45 kilometer beras.
Program BSB ini kementerian sosial bersinergi dengan bulog. Untuk pendistribusian BSB ini Kemensos bekerjasama Dengan mitra transporter hingga BSB di terima oleh KPM. Penyaluran BSB ini di lakukan Dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19.
Kemudian penyaluran bantuan beras ini di dampingi langsung oleh pendamping PKH yang membantu memastikan jumlah serta kualitas BSB dapat di terima dengan baik, tepat sasaran, tepat jumlah, kualitas medium dan layak untuk di makan. Program BSB ini juga meningkatkan kesejahteraan para petani terutama di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini.
Harapannya dengan adanya BSB ini dapat meningkatkan gizi dan mencegah stunting pada anak, serta membantu ekonomi masyarakat khususnya pemenuhan kebutuhan pokok akibat pandemik covid 19.
Kordinator Pendamping PKH kecamatan Bacan Timur Selatan, Nursina Syamsudin menyebutkan bahwa untuk wilayah kecamatan bacan timur selatan Alhamdulillah semuanya sudah di distribusikan walaupun dengan ada sedikit kendala karena ada 2 desa yg tidak ada jembatan dan harus menggunakan Loang boat untuk mengangkat beras dari kapal penyaluran (Barebbo) ke desa.
“Untuk Kecamatan Bacan Timur Selatan itu ada 178 KPM jadi total Batuan Sosial Beras itu ada 9 Ton 945 kilogram yang sudah tersalurkan. KPM (keluarga Penerima Manfaat) sangat senang karena sangat membantu mereka di masa pandemi seperti sekarang ini,”pungkasnya (Red)
