HALUT, Liputan-Malut.com – Komisaris Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Letnan Jendral TNI (Purn) Dr (HR) Doni Munardo mengapresiasi kinerja PT Nusa Halmahera Mineral (PTNHM) dibawah Komando Haji Romo Nitiyudo Wachjo yang dinilai tranparansi pengelolaan CSR/PPM untuk kesejahteraan msyarakat lingkar tambang. Selain itu, sejak 2 tahun kepemimpinan Haji Robert dibawah bendera PT Indotan Halmahera Bangkit banyak perubahan telah dilakukan yang sukup signifikan.
Dalam kunjungan ke PTNHM Gosowong Jumat (15/7/2022) lalu tersebut, Doni didampingi Komisaris Independen Martuani Sormin dan Dikrektur SDM PT Antam Basar Simanjuntak dan Dirut Indoensia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho.
Dikatakannya, PTNHM kini tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada karyawan tetapi juga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat lingkar tambang.
Dihadapan Kepala Teknik Tambang (KTT) PTNHM Amirudin Hasyim dan para manager, Doni mengatakan bahwa selama dua setengah tahun menjadi Pangdam Patimura di Ambon, tiada hari di PTNHM selalu ada demo dari masyarakat tetapi setelah diambil
alih Haji Robert hampir tidak ada.
Doni juga memuji pengeloaan CSR PTNHM beitu tranparan dan bisa diarasakan manfaatnya oleh masyakat lingkar tambang. Bahkan dirinya mengetahui persis kepedulian Haji Robert kepada karyawan dan maayarakat ketika terjadi badai Covid-19 pada pertengahan tahun 2020, Haji Robert juga meminta bantuan kepadanya sebagai Ketua BNPB unuk mencarikan alat PCR dan obat-obatan untuk menanggulangi karyawan dan masyarakat yang terpapar Covid-19. “Saya melihat hal ini sangat salut pada waktu itu, namun upaya tetap dilakukan untuk membantu kesulitan yang dialami akibat Covid-19,” jelasnya.
Mantan Pangdam Patimura memunta kepada perusahaan tambang yang berada dibawah MIND ID untuk mencontoi Haji Robert dalam pengelolaan dana CSR/PPM secara tranparan dan tepat guna. “Saya minta semua perusahaan dibawah MIND ID belajar ke Haji Robert dalam pengeloaan CSR. Semua perusahaan tambang di bawah MIND ID harus transparan dalam mengelola dana CSR. Khusus perusahaan tambang yang ada di Maluku Utara. Masyarakat harus tau peruntukan CSR. Buka ke publik kemana saja dan untuk apa saja Dana CSR. Pengelolaan dana CSR harus benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar mantan Pangadam Patimura 2015-2017.
Diketahui, Perusahaan tambang yang berada di bawah MIND ID yaitu PT Antam Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Freeport Indonesia.
Doni menambahkan, Doni menambahkan ke depan NHM wajib memikirkan langkah demi kesejahteraan yang berkelanjutan pasca tambang.
Dimana Mineral, baik itu emas, nikel, perak, dan tembaga suatu saat akan habis. Jangan sampai saat habis, tambang selesai rakyat tidak sejahtera, apalagi meninggalkan kerusakan lingkungan.
Untuk itu peraih Doktor Honoris Causa dari IPB menyarkan kepada NHM untuk membagikan secara gratis 1.000 bibit pohon jabon/samama (anthocephulus marcophyllus) atau tanaman keras lainnya kepada setiap kelompok masyarakat atau keluarga.
Sementara itu, kunjungan di Gosowong Doni juga meninjau langsung lokasi tempat pembuangan limbah teling Tambang . Mantan Pangdam Siliwangi Jawa Barat itu memuj pengelolaan limbah PTNHM yang benbas dari racun. Dimana dibuktikan bahwa hewan air saja bisa hidup.”Logika sederhana aja kalau tidak ada suara kodok berati ini tempat pembuangan teliing ini beracun tetapi buktinya kodok hidup disini,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Direktur Utama Indonesia Battery Coporation (IBC) Toto Nugroho Pranantyasto, bahwa dirinya merasa salut dengan pengelolan pertambangan emas PTNHM yang dilakukan. (Willy)